Inilah Bahaya Sering Tidur Di Lantai

Inilah Bahaya Sering Tidur Di Lantai.


Setiap orang memiliki sebuah kebiasaan yang berbeda-beda, dimana intensitasnya juga berbeda pada setiap orang tergantung dari aktifitasnya. sekecil apapun sebuah kebiasaan perlu anda pertimbangkan efek baik dan buruknya untuk kesehatan anda. Walaupun dianggap kecil, sebuah kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh besar terhadap kesehatan orang tersebut. Contoh sederhana dari kebiasaan kecil yang mungkin sering anda lakukan saat sedang santai atau dalam waktu luang adalah dengan bersantai dan tiduran di lantai. Saking asyiknya kegiatan santai tiduran dilantai yang anda lakukan sampai anda terlelap sehingga benar-benar tidur di lantai tersebut, mungkin dalam keadaan terlelap tersebut anda dapat menghabiskan waktu dengan tidur dilantai dalam waktu yang cukup lama, paling tidak anda akan tertidur dilantai dalam waktu 1 hingga 2 jam.
Sekecil apapun kebiasaan yang telah anda lakukan berupa tidur dilantai ternyata berdampak besar terhadap gangguan kesehatan pada tubuh. Tahukah anda dampak kesehatan apa yang dipengaruhi oleh kebiaasaan sering tidur dilantai ? menurut teori para ahli kedokteran kebiasaan tidur dilantai sangat berpengaruh pada organ vital yang terdapat di tubuh anda, yaitu Paru-paru dan Saraf, anda pasti tahukan apa itu fungsi paru-paru, berikut ini akan saya uraikan lebih dalam tentang apa saja fungsi paru-paru terhadap tubuh manusia.
  1. Respirasi. Manusia menghirup udara karena memerlukan oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan untuk membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh. Jadi, paru-paru tentu saja merupakan bagian dari sistem pernapasan pada manusia.
  2. Ekskresi. Saat manusia menghembuskan napas, manusia mengeluarkan gas karbondioksida dan uap air. Jadi, paru-paru merupakan bagian dari sistem ekskresi pada manusia.
  3. Mengendalikan pH darah dengan cara mengubah tekanan karbon dioksida.
  4. Menyaring gumpalan darah yang terbentuk dalam vena.
  5. Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan dalam darah.
  6. Mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II oleh enzim angiotensin-converting.
  7. Dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung hati dari guncangan.
  8. Menyediakan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.
  9. Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh. Volume darah paru-paru adalah rata-rata sekitar 450 mililiter, sekitar 9 persen darah total volume seluruh sistem peredaran darah. Kuantitas ini dapat dengan mudah berfluktuasi antara setengah dan dua kali volume normal. Kehilangan darah dari sirkulasi sistemik oleh perdarahan dapat sebagian dikompensasi oleh darah dari paru-paru ke dalam pembuluh sistemik
  10. Aksi siliaris eskalator adalah sistem pertahanan yang penting terhadap infeksi ditanggung udara. Partikel debu dan bakteri di udara yang dihirup terperangkap dalam lapisan lendir hadir pada permukaan mukosa saluran pernapasan dan naik menuju faring oleh berirama ke atas pemukulan Silia.
Uraian diatas adalah merupakan fungsi Paru-paru yang terdapat didalam tubuh anda, coba anda bayangkan jika fungsi dan aktifitas Paru-paru tersebut terganggu sebagai akibat dari kebiasaan kecil berupa sering tidur di lantai.

Apa Alasanya Tidur Di Lantai menyebabkan Paru-paru terganggu.
Dari penjelasan diatas pasti dapat anda sadari betapa besarnya fungsi Paru-paru bagi kelangsungan tubuh manusia, untuk itu sebaik mungkin kita menjaga organ vital yang kita miliki ini dengan menjaga kesehatan semaksimal mungkin. sekarang pokok bahasan kita kembalikan ke pengaruh sering tidur dilantai menyebabkan terganggunya organ tubuh berupa Paru-paru. Saat anda tidur dilantai apakah anda yakin lantai tersebut merupakan benda yang aman dari segala kuman, virus maupun polutan liar lainya ? saya yakin anda belum mengetahui secara pasti.

Tiduran dilantai memang menyenangkan, terlebih pada saat santai atau selepas beraktifitas yang berat dan di temani segelas minuman hangat sambil menonton televisi. memang hal ini dapat membuat suasana menjadi relax alias santai. menurut penelitian para ahli, ternyata dilantai yang anda tinggali tersebut terdapat polutan dalam bentuk debu, maupun polutan dalam bentuk gas , yaitu Gas LPG yang mengendap di lantai. alasan yang paling masuk akal adalah, saat anda sedang tiduran dan bahkan sampai tertidur dilantai, saat ini di tubuh anda terjadi pertukaran antara gas oksigen O2 dan gas CO2, hal ini berarti pada saat anda menghirup O2 maka pada saaat itu secara tidak anda sadari polutan dalam bentuk debu dan gas ikut terhirup masuk ke tubuh anda, walaupun jumlahnya sedikti, tetapi jika rutinitas ini berlangsung lama, maka akan terjadi yang namanya gangguna kesehatan pada organ Paru-paru.

Penyakit Saraf yang disebabkan oleh Sering tiduran di lantai.
Jika yang diatas tadi adalah kemungkinan penyakit atau gangguan yang timbul saat anda sering tiduran dilantai yaitu berupa gangguan kesehatan pada Paru-paru, sekarang kita lanjutkan bahasan berikutnya yaitu tentang gangguan kesehatan yang muncul sebagai akibat dari seringnya tiduran dilantai yaiut pada gangguan saraf.

Terdapat sebuah penyakit saraf yang disebut Bell’s Palsy, penyakit ini adalah penyakit saraf yang mengenai saraf fasialis (wajah), menyebabkan kelumpuhan otot-otot salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris, karena salah satu sisi wajah tampak melorot/ menceng. Hanya salah satu sisi wajah penderita saja yang dapat tersenyum, dan selain itu, hanya satu mata saja yang dapat menutup dengan sempurna. Penyebab dari Bell’s Palsy belum diketahui secara pasti, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa penyebab Bell’s Palsy adalah proses peradangan saraf yang mengontrol otot-otot salah satu sisi wajah. Ada pula yang mengatakan bahwa kerusakan saraf ini merupakan akibat dari infeksi virus.

Ternyata penyakit Bell’s Palsy muncul sebagai akibat dari infeksi virus, trus apa kaitanya antara penyakit Bell’s Palsy dengan tiduran di lantai. saat anda tertidur dilantai, berarti posisi anda dekat dengan lantai dan anda belum memastikan bahwa lantai yang anda tiduri tersebut bebas dari polutan, kuman maupun virus. nah, pada saat inilah kemungkinan besar anda akan terserang virus yang masuk melalui telinga maupun lubang masuk lainya, terlebih jika saat anda tiduran dilantai tersebut ditambah dengan adanya kipas angin, hal inilah yang menyebabkan penyakit Bell’s Palsy tadi.

Mitos seputar tiduran dilantai
  1. Jika ada teman atau saudara yang menanyakan kepada anda, mitos atau faktakah tiduran dilantai dapat menyebabkan Paru-paru basah ? maka dapat anda pastikan jawabanya adalah mitos. didalam dunia kesehatan dan kedokteran tidak mengenal istilah Paru-paru basah, didalam dunia medis dikenal dengan Efusi Pleura yaitu suatu kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan cairan yang berlebihan diantara kedua lapisan pleura. Pleura adalah kantung yang terdiri dari dua lapisan yang meliputi paru-paru dan memisahkannya dari dinding dada dan struktur-struktur di sekitarnya, jadi sudah jelas kebiasaan tidur dilantai bukan menjadi penyebab munculnya penyakit Paru-paru basah atau Efusi Pleura. karena munculnya penyakit Paru-paru basah atau Efusi Pleura disebabkan oleh tumor atau kanker.
  2. Pertanyaan yang ke dua adalah, apakah setelah bangun tidur kemudian langsung berdiri dan berjalan dapat menyebabkan kematian ? ini juga merupakan Mitos, bagaimana penjelasanya ? hal ini terjadi karena adanya perubahan tekanan darah secara tiba-tiba pada tubuh anda sebagai akibat perubahan posisi dari tidur ke berdiri atau dari posisi duduk ke berdiri tegak yang disebut Hipotensi Ortostatik, Hal ini lebih sering terjadi pada pasien yang mengambil obat antihipertensi. Gejala seperti lemah tiba-tiba, pusing, terasa pingsan dan pingsan dapat terjadi. Resiko munculnya Hipotensi Ortostatik umumnya terjadi pada penderita :
    • Tekanan darah rendah
    • Diabetes Melitus, pada penderita diabetes melitus terjadi gangguna saraf tepi, sehingga tidak dapat merasakan injakan pada kaki pada saat berdiri.
Demikian uraian tentang bahaya sering tidur dilantai, semoga bermanfaat bagi kita semua.


0 Response to "Inilah Bahaya Sering Tidur Di Lantai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel