Istilah - Istilah Dalam Dunia Otomotif, # Seri 1

Istilah - Istilah Dalam Dunia Otomotif, # Seri 1


Dalam dunia Otomotif pasti anda sering mendengar istilah-istilah asing yang baru pertama kali muncul maupun yang sudah pernah muncul pada zaman-zaman dahulu sebagai teknologi yang diterapkan dalam bidang Otomotif, sehingga untuk kita yang awam akan sulit untuk mendifinisikan atau mengartikan apa yang menjadi maksud dalam istilah Otomotif tersebut.
Berikut ini akan saya jelaskan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam dunia Otomotif, khusunya dalam hal mesin Otomotif.
Untuk mengingat kembali, maupun bagi yg belum tahu singkatannya, berikut ini kepanjangan atau pengertian beberapa istilah dalam dunia otomotif yang saya rangkum dari berbagia sumber media On Line :

  1. MPV : Adalah kepanjangan dari Multi-Purpose Vehicle, dan juga biasa disebut sebagai mobil Minivan. Mobil MPV digolongkan menjadi beberapa tipe Low MPV, Medium MPV, High MPV dan Luxury MPV.Contoh Mobil MPV.Mobil MPV memiliki kenyamanan serta handling mendekati kenyamanan mobil sedan atau station wagon dan didesain untuk memiliki interior maksimum. Perlu kita tahu juga kalau prioritas utama daripada konsep mobil MPV adalah daya angkut untuk penumpang lebih yang banyak, sehingga cocok untuk mobil keluarga. Contoh mobil jenis MPV adalah mobil
    • Toyota Kijang Innova,
    • Mitsubishi Grandis,
    • Honda Oddyssey,
    • Toyota Avanza/Daihatsu Xenia,
    • Honda Stream, Isuzu Panther,
    • Kijang Kapsul, Hyundai Trajet,
    • Kia Carrens,
    • Nissan Grand Livina,
    • Toyota Alphard,
    • Toyota Nav1,
    • Suzuki Ertiga,
    • Suzuki APV dan lain-lain
  2. SUV : Adalah merupakan Kepanjangan dari Sport Utility Vehicle adalah merupakan paduan antara sedan atau station wagon dengan mobil jeep. Mobil SUV digolongkan menjadi beberapa tipe mulai Low SUV, Medium SUV, High SUV dan Double Cabin. Tujuan dan prioritas utama pengembangan mobil jenis SUV adalah untuk mendapatkan kemampuan mobil dalam menembus berbagai medan, dalam hal ini termasuk didalamnya adalah medan off-road.Mobil SUV saat awal berpenggerak empat roda atau 4×4 atau Four Wheel Drive,tetapi terdapat juga mobil SUV yang lebih cenderung ke sedan dan berpenggerak dua roda dengan alasan kenyamanan.Mobil jenis SUV juga dikembangkan untuk memiliki daya angkut penumpang maksimal, misalnya SUV 7-seater. Contoh Mobil jenis SUV bisa ditemukan pada
    • Toyota Rush,
    • Daihatsu Terios,
    • Toyota Fortuner,
    • Mitsubishi Pajero Sport,
    • Toyota Land Cruiser,
    • Nissan X-Trail,
    • Mitsubhisi Strada Triton,
    • Toyota Hilux, Ford Ranger. Ketiga mobil SUV yag disebutkan terakhir adalah dalam keluarga Double Cabin.
  3. SC : Single Cabin
  4. SOHC : adalah merupakan singkatan dari Single OverHead Camshaft yaitu merupakan mesin yang menggunakan satu Camshaft atau yang bisa dikenal dengan noken as, jadi setiap silinder terdapat satu noken as dengan 2 katup, yaitu katup isap (intake valves) yang mempunyai fungsi sebagai menghisap campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar dan katup buang (exhaust valves) yang berfungsi sebagai mengisap sisa pembakaran ke knalpot.
  5. DOHC adalah singkatan dari Double Overhead Camshaft atau ”kem” yang punya over head ganda. lebih mudahnya, dalam satu piston ada dua pasang over head sehingga mesin mempunyai empat klep, dimana dua klep mengatur masukan bahan bakar dan dua klep lainnya mengatur keluaran gas buang. Mesin jenis ini juga menggunakan dua noken as yang nangkring pada kepala silinder. Dengan jumlah klep dua kali lebih banyak, tenaga yang dihasilkan otomatis lebih besar, karena pengaturan penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih akurat. Kebanyakan DOHC juga mendatangkan kitiran mesin (RPM) lebih tinggi. Letak klep yang lebih baik mengoptimalkan set up yang memaksimalkan pula performa mesin.
  6. OHV : Over Head Valve Atau pada Head Cylinder Block hanya terdapat Valve & Rocker Arm. Tonjolan Cam Shaft-nya sendiri terdapat di Crank Shaft (batang Kruk-As).Mekanisme katup ini sederhana dan tahan lama, penenpatan chamshaft-nya pada cylinder block dibantu dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm.


  7. I3 atau Inline 3, mesin 3 silinder segaris lebih dikenal dengan Mesin 3 segaris adalah sebuah Mesin pembakaran dalam dengan 3 silinder yang terpasang sejajar.Kebanyakan mesin 3 silinder segaris memakai sudut putaran sebesar 120° sehingga putarannya seimbang. Meskipun demikian, meskipun mesin 3 silinder ini bisa mengimbangi satu sama lain, tapi pembakarannya tetap menimbulkan getaran karena tidak ada silinder lawan untuk mengimbangi seperti pada mesin 6 silinder segaris. Penggunaan balance shaft akan menghasilkan tingkat kehalusan mesin yang lebih baik.
  8. I4 atau Inline 4, mesin 4 silinder segaris adalah mesin pembakaran dalam dengan keempat silindernya terpasang mendatar satu arah di dalam bak mesin. Silindernya bisa diletakkan mendatar atau miring terhadap poros mesin.Mesin ini sangat umum dipakai pada mobil dengan kapasitas mesin kecil karena konstruksinya mudah. Meskipun demikian, tipe mesin seperti ini juga menimbulkan getaran, dan getarannya semakin parah ketika kapasitas dan kekuatan mesinnya bertambah. Oleh karena itu, mobil bertenaga tinggi menggunakan mesin yang lebih kompleks dan menggunakan lebih dari 4 silinder.
  9. I6 atau Inline 6, mesin 6 silinder segaris adalah sebuah mesin pembakaran dalam yang memiliki 6 silinder terpasang membentuk satu garis lurus pada bak mesin. Semua pistonnya menjalankan satu buah crankshaft. Mesin 6 silinder segaris adalah mesin dengan desain paling simpel untuk menciptakan sebuah keseimbangan mesin, sehingga mesin jenis ini menimbulkan lebih sedikit getaran daripada mesin dengan silinder lebih sedikit.
  10. TFSI : Turbo Fuel Stratified Injection
  11. TDI : Turbocharged Direct Injection, desain mesin turbodiesel, dilengkapi dengan turbocharger dan injeksi langsung, dikembangkan dan diproduksi oleh Volkswagen Group. Mesin TDI digunakan di semua merk mobil dan kendaraan komersial ringan yang diproduksi oleh Volkswagen Group.Mesin ini juga digunakan pada penggerak mesin kapal - Volkswagen Marine dan Volkswagen Industrial Motor. Bahan bakar yang diperlukan untuk TDI adalah bahan bakar diesel
  12. DCVCP : Double Continuous Variable Cam Phasing
  13. VVT-i : Variable Valve Timing with intelligence, adalah mesin berteknologi variable valve timing yang dikembangkan oleh Toyota. VVT-i menggantikan teknologi VVT Toyota yang sudah mulai diterapkan tahun 1991 di mesin Toyota 4A-GE 5 silinder. Mesin yang sudah dipakai di sebagian besar mobil Toyota ini diklaim membuat mesin semakin efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar. VVT-i (sering disalahartikan dengan injeksi) bisa diterjemahkan dalam kalimat awam pengaturan pintar waktu buka tutup valve yang variatif. VVT-i diperkenalkan pada tahun 1996. VVT-i pertama kali hadir di Indonesia sejak 2003. Mobil Toyota dengan mesin berteknologi VVT-i pertama kali hadir di Indonesia adalah :

    • Toyota Vios (2003),
    • Toyota Camry (2003),
    • Toyota Corolla Altis (2004),
    • Toyota Kijang Innova (2004),
    • Toyota Avanza S VVT-i (2004),
    • Toyota Fortuner (2005) dan
    • Toyota Yaris (2006).

  14. VTEC (Valve Timing and Lift Electronic Potential) adalah teknologi pengatur katup canggih yang ditemukan oleh Honda, dan sampai sekarang masih digunakan oleh jajaran mesin Honda. Keunggulan teknologi VTEC terletak di kemampuan mesin bersilinder kecil dalam menghasilkan tenaga yang sebanding dengan mesin yang bersilinder besar, dan di samping itu juga memberikan konsumsi bahan bakar yang baik, serta juga dapat digunakan secara harian. Dengan teknologi VTEC, performa optimal pada kecepatan tinggi, namun tetap dapat mempertahankan efisiensi bahan bakar sehingga dapat menurunkan tingkat emisi dan polusi. Hanya pada mesin VTEC pengaturan ketinggian bukaan katup diatur secara elektronik. Pada putaran rendah, satu katup terbuka penuh dan katup lainnya hanya terbuka sedikit untuk menciptakan efek perputaran udara di dalam ruang bakar, sehingga dapat mencapai tenaga mesin yang optimal dan akselerasi responsif baik pada saat putaran RPM tinggi atau rendah.
  15. ETCS-i : Electronic Throttle Control System-i adalah sistem yang menggunakan komputer untuk mengontrol bukaan throttle valve secara elektronik.Bukaan throttle valve konvensional dikontrol langsung dengan kabel dari pedal gas ke throttle valve untuk buka dan tutup. Pada sistem ini, kabel dihilangkan, dan ECU mesin menggunakan motor kontrol throttle untuk mengatur sudut bukaan ke jumlah optimal sebagai respon kepada tingkat diangkatnya pedal gas. Sebagai tambahan, sudut bukaan pedal gas dideteksi oleh accelerator pedal position sensor, dan sudut bukaan throttle valve dideteksi oleh throttle position sensor. Sistem ETCS-i terdiri dari accelerator pedal position sensor, ECU mesin dan throttle body. Throttle body memiliki throttle valve, motor kontrol throttle, throttle position sensor dan komponen lain.
  16. MIVEC : Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system
  17. CDI : Capacitor Discharge Ignition
  18. ECU : Electronic Control Unit
  19. AVCS : Active Valve Control System
  20. CVTC : Continuously Variable – valve Timing Control
  21. TSI : Turbo Stratified Injection
  22. CVTCS : Continuously Variable Valve Timing Control System
  23. ASC : Adaptive Shift Control
  24. DRM : Downshift Rev Matching
  25. AT : Automatic Transmission
  26. MT : Manual Transmission
  27. ABS : Anti-lock Braking System
  28. EBD : Electronic Brakeforce Distribution
  29. BA : Brake Assist
  30. ESP : Electronic Stability Programme
  31. FWD : Front Wheel Drive
  32. AWD : All Wheel Drive
  33. RWD : Rear Wheel Drive
  34. 4WD : Four Wheel Drive

  35. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

0 Response to "Istilah - Istilah Dalam Dunia Otomotif, # Seri 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel