Generasi Milenial.. Wow.. Apakah itu? Cari Tahu Disini.

Ini adalah segudang pertanyaan yang terlontar saat mengetahui apa itu generasi milenial.

1. Apakah generasi Millenial?
2. Karakter murid yang dihadapi dijaman milenial? 
3. Ceritakan tentang otak yang anda ketahui? 
4. Apa saja 3 Bagian otak ? 
5. Apakah kepribadian keturunan? Ya/Tidak 
6. Dimana Pabriknya kepribadian manusia? 
7. Mana yang lebih baik, otak normal atau otak sehat? 
8. 3 Karakter apa yang ingin kita bangun untuk anak? 
9. Apa saja prinsip dalam menangani anak bermasalah? 
10. Sikap apa yang masih harus bapak/ibu ubah dalam mendidik anak? 1
11. Bagaimana cara mengendalikan emosi?

Ok... mari kita cari tahu jawaban-jawaban dari pertanyaan diatas.

Generasi yang lahir pada periode tahun 1982-2001 disebut-sebut sebagai Generasi Y. Dari sinilah kemudian muncul istilah Milenial. Pernyataan ini muncul berdasarkan sumber dari Buku Generation: The History of America’s Future

Generasi Millenial, melahirkan Generasi Alpha, generasi yang lahir ditahun (2011-2020). Peneliti sosial Mark MCrindle, yang menyebut bahwa 2,5 juta anak Generasi Alpha lahir di dunia setiap minggunya.

Berikut adalah Ciri Utama Generasi Milenial.

1. Intenstitas yang tinggi dalam menggunakan internet, media sosial, blog maupun diskusi online untuk belajar pengasuhan 
2. Menggunakan metode pengasuhan beragam, tidak hanya satu pendekatan 
3. Lebih memberikan kebebasan kepada anak, sehingga tidak langsung terlibat pada aktivitas anak 
4. Senang berbagi cerita si anak di media sosial. 
5. Sisi negatifnya muncul dengan banyak pencitraan yang dilakukan 
6. Kritis

Ciri Generasi Alpha.

1. Bossy, dominan, suka mengatur. 
2. Tidak suka berbagi. 
3. Tidak mau mengikuti aturan. 
4. Teknologi menjadi bagian dari hidup mereka,
5. Kemampuan berkomunikasi langsung jauh berkurang. 
6. Sangat jarang belanja di toko.
7. Mereka akan sangat dimanjakan dan dipengaruhi oleh orangtua. 
8. Mereka akan menjadi generasi yang lebih entrepreneurial.

Disini Guru dituntut untuk memberikan pola mengajar sesuai dengan perkembangan dunia saat ini, yaitu dunia milenial. Jadi, apakah guru itu?

• Profesi yang mulia. Pekerjaan mulia ini tidak bisa dibandingkan dengan pekerjaan apapun yang ada dimuka bumi ini. 
• Maka perasaan bahagia ketika anak-anak berhasil menampilkan kebaikan 
• Bukan hanya sekedar orang yang menyampaikan ilmu pengetahuan, 
• Mengubah kehidupan seseorang. didik mampu menunjukkan perkembangan yang baik dalam kemampuannya tentu tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

Yang diperlukan dalam proses pendidikan Adalah GURU yang BUKAN hanya sebagai PENGAJAR Tapi berperan sebagai PENDIDIK/PEMBINA

Cara-cara Membina anak di Zaman Milenial.

1. Perubahan Mindset dalam memandang siswa dan proses Pendidikan/pembinaan 
2. Proses belajar mengajar adl interaksi OTAK anak dan Guru
3. Pengalaman emosi memiliki dampak pada anak dan berperan penting dalam proses belajar mengajar→ Emosi Positif • Sebaliknya EMOSI NEGATIF dari guru akan mempengaruhi kerusakan proses belajar dalam otak anak 
4. Memberikan Tantangan baru, membangun hubungan antar subyek merespon dan beradaptasi sehingga proses belajar jadi BERMAKNA 
5. Latihan pengulangan untuk memperkuat memori 
6. Aktivitas fisik siswa menjelang proses belajar 
7. Guru sebagai COACH

Yang sangat dibutuhkan anak adalah perhatian terhadap akhlaknya. Ia akan tumbuh menurut apa yang dibiasakan oleh pendidiknya ketika kecil. Jika sejak kecil ia terbiasa marah, keras kepala, tergesa-gesa dan mudah mengikuti hawa nafsu, serampangan, tamak dan seterusnya maka akan sulit baginya untuk memperbaiki diri dan menjauhi hal itu ketika dewasa. Perangai seperti ini akan menjadi sifat dan perilaku yang melekat pada dirinya. Jika ia tidak dibentengi dari hal itu, maka pada suatu ketika nanti semua perangai itu akan muncul. Karena itu kita temukan manusia yang menyimpang akhlaknya itu disebabkan pendidikan yang dilaluinya.” (Dalam kitab Ahkamul Maulud, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)

Share this post