Jenis – Jenis dan Tujuan Transmigrasi.

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu provinsi yang pulaunya padat ke provinsi yang jarang penduduknya. Transmigrasi ini bertujuan untuk meratakan penyebaran penduduk di Indonesia. Menurut Kep. Pres No. 1 dan No. 2 tahun 1975 daerah asal transmigrasi yaitu pulau Jawa dan Madura, Bali, Lombok. Syarat utama daerah pengirim transmigrasi salah satunya yaitu daerah yang kepadatan penduduknya di atas 1000 jima / km2. Sedangkan syarat daerah penerima transmigrasi salah satunya yaitu daerah yang masih jarang penduduknya seperti, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian jaya. Selaian syarat untuk daerah pengirim dan daerah penerima, ada juga syarat orang yang bertransmigrasi yaitu warga Indonesia asli, sehat jasmani dan rohani, sudah berkeluarga, KK berusia 28 – 45 tahun, berkelakuan baik dan mempunyai kemampuan dan keterampilan. Ada pun jenis – jenisnya dan tujuan dari transmigrasi yaitu sebagai berikut :

A. Jenis – jenis transmigrasi.

Di lihat dari segi pelaksanaan dan segi pembiayaannya, transmigrasi di bagi menjadi 6 yaitu sebagai berikut :

1. Transmigrasi umum

Yaitu transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah dan juga pemerintah memberi bantuan biaya hidup selama satu tahun. Penduduk akan di beri bantuan bibit pertanian berserta tanah seluas 2 hektar untuk setiap KK.

2. Transmigrasi lintas sektoral

Yaitu transmigrasi yang merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah dengan pihak yang terkait. Sehingga biayanya dari kerja sama ke dua pihak tersebut. Transmigrasi lintas sektoral di bagi menjadi 4 macam yaitu sebagai berikut :

1. Transmigrasi swakarsa pengembangan desa potensial yaitu transmigrasi yang pelaksanaan kerja sama antara departemen transmigrasi dan departemen dalam negeri. Petani akan mendapat tambahan lahan pertanian seluas kurang lebih 2 hektar.
2. Transmigrasi swakarsa perkebunan inti rakyat yaitu transmigrasi yang pelaksanaannya maupun pembiayaannya adalah kerja sama antara pengusaha perkebunan.
3. Transmigrasi swakarsa hutan industri yaitu transmigrasi yang pelaksanaannya dan pembiayaannya adalah kerja sama antara departemen kehutanan dengan pengusaha hutan tanaman industri.
4. Transmigrasi swakarsa pola usaha perikanan dan tambak yaitu transmigrasi yang pelaksaannya dan pembiayaannya adalah kerja sama antara departemen transmigrasi dengan para pengusaha perikanan.

3. Transmigrasi spontan

Yaitu transmigrasi yang atas kesadaran kemauan dan biaya sendiri. Sehingga transmigrasi ini dilakukan seorang penduduk atas kesadarannya sendiri dan tentunya dengan biayanya sendiri tidak dari pemerintah.

4. Transmigrasi bedol desa

Yaitu transmigrasi yang pelaksanaan dan pembiayaan sepenuhnya di tanggung oleh pemerintah. Transmigrasi ini sama halnya dengan transmigrasi umum.

5. Transmigrasi khusus

Yaitu transmigrasi yang diselenggarakan atas kerja sama antara departemen transmigrasi dengan organisasi masyarakat.

6. Transmigrasi bekas pejuang

Yaitu transmigrasi yang umumnya adalah anggota bersenjata RI yang sudah bebas tugas.

B. Tujuan dari transmigrasi

1. Mempertinggi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat yang di pindahkan maupun yang didatangi. Dengan adanya transmigrasi penduduk itu akan mempertinggi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Karena jika daerah yang di datangi jarang penduduknya maka akan membuat daerah tersebut akan makmur dengan kedatangan penduduk tersebut.
2. Memperkuat ketahanan dan kesatuan bangsa. Dengan adanya transmigrasi akan memperkuat ketahanan dan kesatuan bangsa.
3. Mempercepat proses pembangunan daerah
4. Meningkatkan produksi pertanian, terutama bahan pangan. Dengan adanya transmigrasi suatu daerah akan bisa meningkatkan produksi pertanian. Karena penduduk – penduduknya memiliki ketrampilan yang tinggi.
5. Pemerataan penyebaran penduduk. Dengan adanya transmigrasi penyebaran penduduk akan rata. Karena tidak lagi kepadatan penduduk di daerah yang padat penduduknya.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang jenis – jenis dan tujuan transmigrasi penduduk. Semoga bermanfaat bagi anda.

Share this post