Aturan Penulisan Notasi Ilmiah dan Angka Penting yang Benar dalam Fisika

Aturan Penulisan Notasi Ilmiah dan Angka Penting yang Benar dalam Fisika

Aturan dalam penulisan notasi ilmiah dan angka penting. Dalam pelajaran fisika, pasti tidak asing dengan angka-angka yang terlalu banyak. Biasanya angka terlalu banyak tersebut terjadi di belakang koma. Sehingga angka tersebut terlihat sangat banyak dan panjang. Dalam menulis angka tersebut sangat sulit terlebih jika membacanya pasti sangat sulit dan membingungkan. Contohnya muatan elektron kira-kira 0,00000000000000000160 coulomb, masa bumi kira-kira 6.000000000000000000000000 kg. dari contoh tersebut pasti merasa kesulitan dalam membacanya.

Notasi Ilmiah

Dalam fisika, selalu ada pembahasan tentang besaran-besaran yang sangat kecil/sangat besar, sehingga kita membutuhkan cara yang paling efektif dalam menyederhanakan angka-angka tersebut agar dalam membacanya sangat mudah. Dengan adanya angka yang begitu panjang maka akan menghabiskan tempat. Salah satu cara yang dapat digunakan yaitu dengan notasi ilmiah. Notasi ilmiah sendiri artinya cara untuk menuliskan suatu bilangan dalam bentuk di bawah ini.
Berdasarkan notasi ilmiah tersebut, muatan elektron sekitar 0,00000000000000000160 coulomb dapat ditulis 1,60 x 10-18 coulomb, sedangkan massa bumi sekitar 6.000000000000000000000000 kg dapat ditulis 6,0 x 1024 kg. Dalam penulisan notasi ilmiah tentu saja dengan memperhatikan dan menggunakan aturan-aturan yang berlaku dalam notasi ilmiah. Aturan tersebut antara lain.

  1. Untuk bilangan ≥ 10, beri tanda koma desimal di akhir bilangan, kemudian pindahkan koma desimal sampai hanya tersisa satu angka di kiri (a,…). Lalu hitunglah angka yang sudah terlewat ketika memindahkan tanda koma desimal. Semua angka yang terlewati merupakan pangkat (n) dan memiliki nilai positif (+).
  2. Untuk bilangan ≤ 1, pindahkan koma desimal ke kanan sampai ke satu angka yang bukan angka nol. Kemudian hitunglah angka yang terlewati ketika memindahkan tanda koma tersebut. Semua angka yang terlewati merupakan pangkat (n) dan memiliki nilai negatif (-).

Angka Penting

Angka penting merupakan semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir (diragukan). Angka eksak yaitu angka yang sudah pasti nilainya dan tidak diragukan lagi. Contohnya jika ada 4 orang mengukur suatu panjang benda dengan menggunakan mistar dengan ketelitian yang berbeda. Pasti ke 4 orang tersebut memiliki hasil yang berbeda-beda antara orang satu dengan orang yang lain. Misalnya diperoleh hasil 86,6 cm; 86,7 cm; 86,8 cm; 86,9 cm.
Dalam penulisan angka, harus memperhatikan aturan-aturan yang harus digunakan. Aturan penulisan angka penting sebagai hasil pengukuran adalah sebagai berikut.
  1. Semua angka bukan nol dari hasil pengukuran adalah angka penting. Contoh : 78,52 gram mengandung 4 angka penting; 12,6 mengandung 3 angka penting.
  2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : 201,6 cm mengandung 4 angka penting; 5040,06 mengandung 6 angka penting.
  3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tetapi tanpa desimal adalah angka bukan penting, kecuali diberi tanda khusus (garis bawah/atas). Contoh : 1040 m mengandung 3 angka penting; 104000 m mengandung 5 angka penting. 
  4. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal, dan di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting. Contoh : 0,0034 mengandung 2 angka penting; 0,037425 mengandung 5 angka penting.
  5. Semua angka di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting.  Contoh : 0,04530 m mengandung 4 angka penting; 12,00 mengandung 4 angka penting.

Demikian materi tentang aturan penulisan sebuah angka dalam dunia fisika. Semoga ilmu di atas bermanfaat bagi semua orang.

0 Response to "Aturan Penulisan Notasi Ilmiah dan Angka Penting yang Benar dalam Fisika"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel