[Pramuka] Mengenal Golongan Pramuka Siaga

[Pramuka] Mengenal Golongan Pramuka Siaga.

Mengenal Golongan Pramuka Siaga. Artikel berikut ini akan membahas tentang Mengenal Golongan Pramuka Siaga. Siaga adalah anggota muda yang berusia antara 7-10 tahun. Pada usia ini biasanya anak-anak masih berpikir polos dan masih kekeluargaan. Sehingga anak siaga tidak bisa diberi tugas dan tanggung jawab yang sepenuhnya. Anak siaga masih memiliki sifat ingin tahu yang sangat besar, masih manja, suka mengadu dan senang di puji. Wadah pembinaan pramuka siaga disebut Perindukan Siaga yang artinya bahwa anak siaga masih menginduk pada ayah dan bunda. Pembina Siaga dapat dipanggil “Yanda” dan “Bunda” oleh anak-anak siaga.

Barung.

Barung adalah kelompok kecil yang berisi anak-anak siaga dan beranggotakan 6 anak. Barung juga memiliki arti sebagai rumah jaga suatu bangunan.
  1. Barung putra dan barung putri dipisahkan. Setiap barung diberi nama barung yang dapat ambil dari nama – nama warna.
  2. Anggota barung dapat diubah setiap 1 – 2 bulan sekali dengan tujuan sebagai dinamika perindukan.
  3. Barung tidak memiliki bendera barung karena pelaksanaan kegiatan hanya dilakukan di tingkat perindukan. Biasanya berupa permainan.
  4. Barung memiliki buku daftar hadir.
  5. Barung dipimpin oleh pemimpin barung dan wakil pemimpin barung secara bergantian dan dibantu oleh Pembina dan pembantu Pembina siaga.
  6. Setiap kegiatan, anak-anak siaga di dampingi Pembina dan pembantu Pembina siaga.

Kegiatan Siaga.

Kegiatan siaga adalah kegiatan yang bersifat menggembirakan, permainan, kekeluargaan dan tentunya berkarakter. Dalam hal ini, peran Pembina sangat penting sehingga Pembina harus menciptakan kreativitas yang baru dan berbeda dari hari ke hari. Menjadi seorang Pembina siaga juga harus bersabar, aktif, dan enegik untuk menghadapi anak-anak yang sudah mulai aktif. Kegiatan siaga dapat dilakukan melalui pemenuhan atau pengujian SKU (Syarat-syarat Kecakapan Umum) dan SKK (Syarat Kecakapan Khusus) siaga. SKU siaga adalah syarat kecakapan yang wajib dimiliki oleh siaga untuk memperoleh TKU (Tanda Kecakapan Umum) sebagai kecakapan yang berguna bagi kehidupannya. Kenaikan tingkat kecakapan umum memiliki 4 jenjang yaitu:
  1. Siaga Mula
  2. Siaga Bantu
  3. Siaga Tata
  4. Siaga Garuda

Kode Kehormatan.

Kode kehormatan yang dimiliki pramuka siaga ada 2 yaitu Dwi Satya (janji pramuka siaga) dan Dwi Darma (ketentuan moral pramuka siaga). Dwi Satya berasal dari kata “Dwi” yang artinya dua dan “Satya” yang artinya janji. Jadi, Dwi satya adalah dua janji yang harus diucapkan oleh calon siaga saat dilantik menjadi pramuka. Dwi Darma juga berasal dari 2 kata yaitu kata “Dwi” yang artinya dua dan “Darma” yang artinya amalan. Dwi darma adalah ketentuan moral yang menjadi pedoman hidup bagi anak siaga. Dwi darma diucapkan pada saat upacara pembukaan latihan di perindukan.

Bunyi Dwi Satya adalah:

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut auran keluarga.
  • Setiap hari berbuat kebaikan.

Bunyi Dwi Darma adalah:
  • Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.
  • Siaga itu berani dan tidak putus asa.
Demikian artikel tentangMengenal Golongan Pramuka Siaga. Semoga bermanfaat.

0 Response to "[Pramuka] Mengenal Golongan Pramuka Siaga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel